Dalam hidup ini terkadang kita lebih pandai menilai orang lain ketimbang menilai diri sendiri. kenapa bisa terjadi?... karena alat yang digunakan untuk melihat itu mata bukan hati. Mata selalu melihat kedepan sedang hati kedalam. Mata itu mudah tertipu. Terkadang apa yang dilihat mata tidak semua benar dan salah, sebab itu banyak yg tertipu.
Ketika hati yang melihatnya sulit untuk mengingkarinya.

Hati tidak bisa dibohongi, tapi lama-kelamaan menjadi kotor kalau tidak dibersihkan. Hati adalah laksana cahaya, ia menerangi dan menuntun kemana gerak langkah sang pemilik untuk melangkah.jika hati bersih, maka tindakan kebaikan yang muncul, tapi sebaliknya jika hati kotor tak tentu arah untuk melangkah.

Sebaik-baik manusia adalah manusia yang pandai menghisab atau introspeksi diri tentang apa yang dia lakukan selama ini.  Saidina Umar bin Khattab pernah berkata" hisablah dirimu sebelum kamu dihisab". Bila seorang sering menghisab diri, maka orang tersebut semakin mengetahui kekurangan diri dan sedapat mungkin menutupi atas kekurangannya. Semakin sedikit kurangnya, maka yang ada adalah kesuksesan yang sedang menunggu.

Introspeksi adalah peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan,sikap, kelemahan, kesalahan dan sebagainya) diri sendiri.(KBBI). Introspeksi Juga disebut dengan mawas diri. Jadi introspeksi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang terhadap sesuatu perbuatan atau sikap yang pernah diperbuat sebelumnya hingga mampu mengindentifikasi kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan. Hal ini sebagai barometer untuk melakukan langkah berikutnya, hingga bisa meminimalisir kesalahan atau kelemahan berikutnya. 

Ketika kita tidak mampu introspeksi diri, terkadang kita selalu menyalahkan orang lain atau keadaan. Contoh, sering didapati dalam rapat seorang guru selalu mengeluh dan terkadang menyalahkan siswa-siswi yang diajarkan - suka ngobrol, bercanda, tidur alias tidak focus - padahal kalau guru tersebut bisa bercermin tentang dirinya, dia tidak akan menyalahkan siswa-siswi, melainkan guru tersebut menyalahkan diri karena belum bisa menjadi guru yang menarik dan menyenangkan. Itulah pentingnya introspeksi diri, jika suatu terjadi dia lebih dahulu melihat kedirinya sebelum kediri orang lain.

Sejauh mana sih manfaat dari introspeksi?... introspeksi diri ada ketika manusia mengalami kegagalan dalam hidup yang dijalankan. Ketika manusia mencapai kesuksesan yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah kebahagiaan, kesenangan dan keindahan, namun sebaliknya ketika kegagalan yang dialaminya, maka disinilah dia melakukan introspeksi terhadap sesuatu yang menyebabkan kegagalannya.disini introspeksi sebagai metode untuk melihat sebab-sebab terjadinya kegagalannya.

Introspeksi bisa juga disebut kontemplasi atau refleksi diri, karena semuanya mempunyai kesamaan. Instrospeksi bisa dilakukan diawal dalam rangka meliminasi kemungkinan kegagalan, bisa juga diakhir dengan tujuan memperbaiki kegagalan sebelumnya. Dengan demikian introspeksi  berpungsi sebagai perbaikan untuk lebih baik.

Ingat didunia ini tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik sang penyempurna. Manusia hanya bisa berusaha menuju tangga-tangga kesempurnaan, untuk menuju kesempurnaan butuh introspeksi diri.


Kebijakan 

Suatu hari di zaman Kholifah Umar bin Khattab ada seorang yang mencuri makanan karena sudah beberapa hari tidak makan sementara dia tinggal dilingkungan orang-orang kaya. Ketika dia sedang mengambil makanan tersebut dia tertangkap kemudian dibawa kehadapan Kholifah.
" Kenapa kamu mencuri" tanya Umar.
" Keluargaku kelaparan sudah berapa hari tidak menyentuh makanan, aku melakukan dalam keadaan terpaksa" jawab pencuri.
" kamu tinggal di daerah mana" tanya Umar lagi.
" Aku tinggal di daerah ini....." Jawab pencuri.
Khalifah Umar telah mengetahui bahwa daerah yang disebut pencuri itu dihuni oleh para orang kaya, maka Umar memanggil para orang kaya lalu menghukumnya karena kelalaiannya mengasihi orang-orang miskin dilingkungannya, Sementara pencuri dibebaskan.

Ditengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 untuk membatasi penyebaran virus pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berdampak pada melemahnya perekonomian rakyat dan hal ini sangat dirasakan terutama bagi masyarakat miskin. Tidak ada virus Corona saja susah mencari nafkah apalagi dalam kondisi ini.
Sampai titik nadirnya dengan keterpaksaan ada yang sampai mencuri beras hingga tertangkap warga kemudian dihakimi beramai-ramai tanpa mau tahu kondisi pencuri tersebut, inilah potret buruk masyarakat kita.

Tidak selamanya pencuri itu harus dihukum sekalipun mencuri adalah perbuatan tercela, perlu kebijakan dari para pemimpin. Jangan sampai hukum tajam kebawah tumpul ke atas. Belajarlah dari kisah Kholifah Umar bin Khattab.

Hukum memang harus ditegakkan, tapi bukan serta Merta atau membabi buta tanpa melihat latar belakang permasalahannya. Islam sangat menjunjung tinggi hukum, jika pihak yang dirugikan memaafkan maka hukum akan berubah. Contoh ketika seseorang muslim membunuh sesama muslim, maka hukumannya diqishos ( balasan setimpal), tapi jika ada pihak keluarga memaafkan gugur hukum tersebut. 

Mari kita bijak dalam menyikapi sesuatu yang terjadi pada kehidupan ini. Agar kita tidak salah dalam melangkah.

j

Tidak ada manusia yang dilahirkan dalam keadaan pandai, artinya untuk mencapai kepandaian diperlukan usaha. Ilmu tidak akan pernah datang untuk menghampiri anda, maka andalah yang menjemputnya. 

Tuhan telah memberikan pada setiap makhluk ability, kompetisi atau kemampuan,  tergantung manusia untuk mewujudkannya. Ability akan nampak kepermukaan  jika ada usaha. Belajar adalah salah satu usaha manusia untuk merubah diri dari tidak tahu menjadi tahu.

Untuk mencapai sejauh mana anda menguasai ilmu pengetahuan ditentukan sejauh mana nilai kesungguhan anda belajar. Semakin tinggi nilai kesungguhan anda dalam belajar, semakin banyak ilmu pengetahuan yang anda miliki, sebaliknya semakin rendah nilai kesungguhan anda belajar,semakin rendah ilmu pengetahuan yang anda dapat.

Ketika ilmu pengetahuan mampu anda taklukkan, maka anda akan menguasai dunia. pada gilirannya anda mendapatkan kedudukan yang tinggi. Tuhan pernah mengatakan dalam kitab sucinya pada surat Al-Mujadilah ayat 11.

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ  ۙ  وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ   ۗ  وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

Baik muslim maupun non muslim jika telah menguasai ilmu pengetahuan, mereka akan diangkat derajatnya dihadapan manusia di dunia ini, tetapi ketika mereka mempunyai keimanan yang kuat dalam Islam, mereka akan diangkat derajatnya bukan saja di dunia bahkan sampai ke akhirat mereka mendapat kemuliaan.

Belajar sangat dianjurkan dalam Islam, tidak ada diskriminasi dalam belajar. Pria dan wanita mendapatkan kedudukan yang sama. Sebagaimana yang tertuang dalam sabda Rasulullah. 
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

Ketika ada keinginan anda untuk menuntut ilmu pengetahuan Allah SWT, memudahkan jalan keluarnya. Sebagaimana sabda Rasulullah.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699).
Dengan ilmu anda bisa menundukkan dunia ini, ketika dunia tunduk apapun yang anda minta akan terwujud hingga anda  mendapatkan kebahagiaan hidup. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah.
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Jadikan diri anda sang pembelajar sejati yang tidak mengenal waktu, usia dan tempat untuk senantiasa belajar dan belajar atau belajar sepanjang hayat (kehidupan).long education.sebagaimana sabda Rasulullah.
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ
Artinya : ”Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. (Al Hadits)

Komentar


Anda Pemilik Otak Genius
Semua makhluk hidup yang Allah SWT, ciptakan memiliki otak, tetapi Otak setiap makhluk berbeda-berbeda kualitas dan kapasitasnya, ada yang berkembang ada juga yang tidak berkembang, contoh seekor burung dari zaman diciptakan sampai dunia ini berakhir dalam membuat sarangnya tidak ada perubahan sama sekali, beda dengan manusia otaknya selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.

Begitu juga dengan otak anda, jika anda pandai mengolahnya anda bisa mengalahkan otaknya BJ. Habibi, Einstein dan lainnya. Mungkinkah itu bisa terjadi? Tidak ada yang mustahil di dunia ini, jika anda mengetahui caranya.

Otak manusia bagai biokompuer yang mampu menginstal jutaan file, begitu juga otak manusia mempunyai kapasitas melebihi komputer, yang baru dipakai manusia baru < 1 persen dari seluruh potensi dan kafasitas otak kita. Memakainya 8 persen saja, katanya kita akan menjadi seorang profesor di 8 cabang ilmu yang berbeda dan menguasai 18 bahasa asing.(Sutanto Windura).

Anda pemilik otak genius, installah otak anda dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagaimana anda meng-install komputer Anda. Otak anda terdiri dari otak kiri dan otak kanan bahkan ada yang menambah otak tengah, tapi yang banyak dibahas adalah otak kiri dan otak kanan.

Realisasi dilapangkan bahkan pada dunia pendidikan lebih banyak menekankan otak kiri sementara otak kanan kurang mendapat perhatian. Ketika otak kiri yang bersifat terbatas itu lebih dominan akan berakibat overload atau titik jenuh, hingga apa yang dibaca,dihafal dan difahami hilang tak berbekas, karena otak kiri memuat Anka,huruf, hitungan,data dan daftar yang kesemuanya ingatan jangka pendek.

Otak kanan lebih mengarah ingatan jangka panjang seperti irama, gambar, warna, demensia, imajinasi, konseptual dan melamun.

Penggunaan otak harus balance antara otak kiri dan otak kanan hingga tidak terjadi ketimpangan, jika tidak balance penggunaan otak tidak maksimal. Maka banyak orang yang gagal mengejar prestasi.

Coba anda perhatikan, ketika anda pernah bertemu teman yang sudah cukup lama pasti anda mengatakan " siapa itu yah, dia itu temanku waktu di SD ?... Kenapa anda lupa?... karena nama itu berkaitan dengan hurup sementara wajah berkaitan dengan gambar.

Pernahkah anda melihat salah satu acara di stasiun televisi Berpacu dengan Melodi, cukup hots menekan satu not alat musik, maka peserta langsung menebak judul lagu tersebut. Kenapa terjadi sangat cepat?... karena not adalah berkaitan dengan irama ( musik). Irama domain otak kanan yaitu ingatan jangka panjang.

Mungkin anda pernah melihat Al Qur'an Tahfiz. Setiap baris ayat dibedakan dengan warna, kenapa seperti itu?...agar mudah menghafal. Warna adalah domain otak kanan.
Agar daya ingatan kuat, belajar tidak membosankan, focus, rileks dan lainnya kombinasikan antara otak kiri dan otak kanan anda. Pasti anda menjadi manusia yang genius.

Dikisahkan tentang bagaimana sang Kholifah dalam menegakkan keadilan kepada terdakwa. Suatu hari Saidina Ali bin Abi Thalib sedang melakukan persidangan terhadap terdakwa ketika Saidina Ali ingin mengambil keputusan untuk menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, tetiba terdakwa maju dan meludahi Saidina Ali, Sontak Saidina Ali terperanjat lalu Saidina Ali menghentikan sebentar sidang tersebut. 

Sebagai manusia biasa tentunya ada perasaan marah dan amarahnyapun naik, setelah redah amarahnya baru sidang dilanjutkan kembali dan barulah Saidina Ali memutuskan hukuman terhadap terdakwa.

Setelah persidangan ada seorang peserta yang mengikuti jalannya persidangan bertanya.
" Ya, Saidina Ali. Kenapa persidangan kamu hentikan padahal kamu tinggal ketuk palu saja? Kata peserta dengan penasaran.
" Kalau aku putuskan pada saat itu, aku memutuskan hukuman bukan berdasarkan keadilan, tetapi berdasarkan amarah? Jawab Saidina Ali.

Apa pelajaran yang dapat kita petik dari kisah tersebut.

Jangan sampai kita memutuskan suatu permasalahan dalam kondisi hati kita tidak tenang atau terbawa emosi. Jika emosi turut campur maka kebenaran sulit ditegakkan bahkan semau kita.

Jangan sampai terjadi masalah pribadi melatarbelakangi keputusan tentunya akan jauh dari rasa keadilan.

Jangan sampai kedengkian kepada seseorang  membuat kita tidak berlaku adil.

Dalam hidup ini sering kita temui memutuskan sesuatu dalam kondisi emosional dan setelah redah  barulah muncul rasa penyesalan. Oleh karenanya didalam memutuskan apapun bentuknya dibutuhkan ketenangan hati. 

Islam telah mengajarkan kepada pemeluknya agar senantiasa menegakkan keadilan sebagaimana firman Allah SWT.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّا مِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَآءَ بِالْقِسْطِ  ۖ  وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰۤى اَ لَّا تَعْدِلُوْا  ۗ  اِعْدِلُوْا ۗ  هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰى  ۖ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 8)

Pernahkah Anda mengalami kegagalan dalam hidup ini ?...pasti setiap orang mengalaminya, baik skala besar ataupun kecil. Entah gagal dalam belajar, kerja, jodoh, karir , bisnis atau lainnya. Bagaimana sikap teman anda terhadap diri anda " sabar ya, mungkin ini bukan rezeki kamu" kata teman untuk menghibur diri anda.
Begitu juga ketika anda terkena musibah pasti rekan, tetangga dan handai taulan serentak berucap dengan kata yang sama " sabar ya, ini ujian dari Tuhan".
Bagaimana ketika anda dalam pusaran kekayaan dan anda dengan borosnya menghamburkan uang begitu saja. Adakah disekeliling anda yang mengingatkan" sabar ya, jangan terlalu menampakkan kewemahanmu".
Melihat peristiwa diatas tentunya yang sering kita jumpai kata sabar melekat pada kegagalan atau musibah, jarang terjadi bahkan tidak pernah terjadi sabar berkaitan dengan kemewahan.

Terus sabar sendiri itu apa?....pada saat apa sabar itu dibutuhkan?... Kenapa dibutuhkan sebuah kesabaran?...

Sabar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tahan dalam menghadapi cobaan( tidak lekas marah, tidak lekas patah hati, tidak lekas putus asa) tabah, atau tenang; tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.  Jadi sabar adalah suatu keadaan seseorang yang mampu mengendalikan emosinya dalam menghadapi sesuatu yang sedang terjadi atau yang sedang dihadapinya baik kondisi mendapat kenikmatan atau musibah.

Kesabaran sangat dibutuhkan dalam berbagai kondisi, jika kesabaran ada pada diri anda kesuksesan selalu mengikuti anda. Orang-orang sukses dalam karirnya adalah orang-orang yang tangguh, tahan cobaan dan mempunyai kesabaran tingkat tinggi.

Ketika anda sekolah, mendengar guru butuh kesabaran, mengerjakan tugas dari guru butuh kesabaran, membaca buku butuh kesabaran, apa yang terjadi pada diri anda? Kesuksesan. Ingat kesuksesan milik anda yang sabar dalam belajar.

Coba anda perhatikan penenun kain tradisional, dia tenun satu-persatu dengan teliti dan tidak terburu-buru dalam memasukkan benang dan alat penjepit dengan tenang walaupun untuk menjadi tenunan sempurna butuh waktu berhari-hari, karena dikerjakan dengan kesabaran  dia mampu menghasilkan sebuah karya kain yang indah.

Hidup ini butuh kesabaran, banyak karya spektakuler yang dihasilkan oleh sang maestro dilatarbelakangi dari sebuah kesabaran. Jadi jika anda ingin sukses, maka bersabarlah.



Suatu hari ada seorang guru honorer mengajar disebuah sekolah suasta, disamping dia mengajar dia juga mempunyai profesi lain. Anda pasti tahu pendapatan seorang guru honorer lebih kecil  dari gaji asisten rumah tangga, ini sebuah kenyataan yang terjadi dalam dunia pendidikan, tentunya tidak sekelas Al-Azhar atau yang lainnya.

Besar pasak daripada tiang, mungkin pribahasa  ini sebagai gambaran kehidupan guru honorer, apalagi sudah berkeluarga kebutuhan rumah tangga tidak sebanding lurus dengan income yang didapat. Hal ini menjadikan sebab guru honorer mencari penghasilan tambahan untuk menutupi kebutuhan.

Sebagai teman seprofesi beliau merasa terusik dengan pekerjaan yang dilakukan guru honorer tersebut.
" Pak rasanya kurang pantas deh, bapak melakukan pekerjaan itu, malu-maluin sebagai seorang guru". Kata teman seprofesi merasa malu.
" Kenapa harus malu? Ini pekerjaan halal, kecuali kalau aku mencuri, korupsi, tidak jujur dan lainnya bersifat negatif, baru aku malu" jawab guru honorer membela pekerjaan sampingannya.
" Masasih guru jualan abu gosok" ucap teman.
" Emang kenapa dengan abu gosok, Apakah dengan berjualan abu gosok harga diri akan jatuh" sangkal guru honorer.

Mungkin sebagian guru pernah mengalami seperti ini, penulispun pernah mengalami masa-masa sulit dan apa yang dilakukan guru honorer itu mewakili diri penulis. Buat apa malu? Sepanjang itu halal dan tidak merugikan orang lain. 

Itulah realita kehidupan, buat apa gengsi-gengsian kalau membuat diri susah dan lapar. Ubah pola pikir anda bahwa tidak ada pekerjaan yang hina sepanjang pekerjaan itu halal. Justru banyak orang-Orang yang sukses berawal dari pekerjaan yang dipandang hina oleh sebagian orang.

Pekerjaan itu hina kalau pekerjaan yang jelas-jelas melanggar norma-norma Agama, seperti korupsi, mencuri, manipulasi anggaran, ghibah dan lainnya.

Apasi malu itu?....
Menurut kamus besar bahasa Indonesia malu adalah merasa sangat tidak enak hati(hina, rendah dan sebagainya) karena mengerjakan sesuatu yang tidak baik( kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, mempunyai cacat, atau kekurangan dan sebagainya). Contoh, dia merasa malu karena telah mencuri uang tetangganya.

Al-Zamakhshari berkata bahwa malu adalah perubahan dihati dan perasaan seseorang ketika ia takut dicela atau takut ketahuan aibnnya.

Jadi malu itu adalah suatu perbuatan hati untuk menghindari dari sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan adat kebiasaan atau perbuatan hina.

Setiap melakukan sesuatu perbuatan akan kembali kepada orang berbuat, begitu juga jika anda melakukan perbuatan kebaikan, maka kebaikan itu akan kembali kepada anda.
Diantara manfaat malu, yaitu:
1. Mendatangkan kebaikan.
اَلْـحَيَاءُ لاَ يَأْتِيْ إِلاَّ بِخَيْـرٍ.
“Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.” (Muttafaq ‘alaihi)
2. Ciri orang beriman
الْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ.
malu adalah salah satu cabang Iman.”
(HR.al-Bukhâri).

Malu adalah salah satu sifat dari Akhlak Islami yang wajib dijalankan oleh orang Islam sebagai barometer keimanan. Ketika dia melanggar berarti jauh dari keimanannya. Jika dia menjalankan sifat malu maka kebaikan yang dia dapatkan. Oleh karena itu tanamkanlah sifat malu pada diri anda.


Ada sebuah kisah tukang parkir dan sebuah mobil
Suatu hari di sebuah pasar swalayan ada sebuah mobil memasuki halaman parkir.
" Bang titip mobil ya" kata empunya mobil
" Iya, pak"  jawab tukang parkir.
" Silahkan, diparkir disini saja" kata tukang parkir menunjukkan tempat.
" Iya, makasih" jawab empunya mobil.

Satu persatu mobil mulai memadati halaman parkir hingga halaman penuh dengan deretan mobil. 
" Alhamdulillah, hari ini  banyak titipan otomatis pendapatan lumayan banyak" kata hati tukang parkir.

Datangnya disambut dengan senyuman, pulangpun diiringi dengan lambaian tangan. Itulah pekerjaan keseharian tukang parkir. Nampak kebahagiaan yang dia dapati. Dia jaga dengan baik titipan, tidak ada niat ingin menguasai, datang dan pergi dia sambut dengan hati lapang. Karena dia tahu yang dihadapinya hanya titipan suatu saat akan diambil oleh yang empunya.

Harta, jabatan, istri, anak dan apapun kenikmatan dunia yang anda miliki tak ubahnya seperti tukang parkir. Semua yang anda miliki hanya sekedar titipan, suatu saat akan diambil sama sang pemilik. Anda hanya mendapatkan income dari jerih payah anda dalam menjaga dan merawat titipan tersebut.

Income itulah yang menjadi bekal anda selanjutnya. Jika Anda menjaga titipan dengan baik maka mendapatkan income yang baik. Pada hakikatnya perbuatan baik yang anda lakukan dalam hidup ini, kebaikan itu akan balik Kediri anda sendiri, sebaliknya jika perbuatan yang anda lakukan buruk, maka keburukan pula yang anda dapati.
Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ  

"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7)

وَمَنْ  يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 8)

Artinya siapa menanam kebaikan dia pula yang memetik hasilnya. 

Muhammad muda terkenal dengan kepribadian yang luhur, kedekatan beliau dengan sesama tidak membuat orang takut,curiga yang ada adalah sebuah ketenangan karena beliau terkenal tentang kejujurannya. Kepribadian yang sempurna membuat sahabat segan dibuatnya bahkan musuhpun mengakuinya.

Suatu hari ketika pemugaran Ka'bah akibat gempa bumi, para kepala suku berebut untuk meletakkan batu Hajar Aswad dan kalau ini dibiarkan akan terjadi pertumpahan darah, maka salah satu kepala suku bermusyawarah bagaimana cara yang tepat untuk meletakkan batu 
Hajar Aswad.

Dipanggillah Muhammad muda oleh kepala suku. Dengan otak luar biasanya tanpa banyak kata beliau bentangkan surbannya dan para kepala suku memegang setiap pinggir surban lalu batu Hajar Aswad diangkat oleh Muhammad dan beliau pula yang meletakkan batu tersebut pada Ka'bah, maka terhindarlah pertumpahan darah.

Setelah diangkat menjadi nabi banyak orang yang percaya kepada beliau dan mengikuti ajaran yang disampaikan kepadanya. Kenapa ini terjadi? Karena beliau mempunyai kepribadian yang sempurna. Ketika kepribadian baik itu tertanam didalam hati manusia, maka yang keluar dari orang tersebut adalah kebaikan. Sebaliknya jika kepribadian seseorang itu buruk, maka yang keluarpun buruk pula. Andai perbuatannya benar hanya sekedar menutupi keburukannya
Hingga orang tertipu dibuatnya.

Berbuatlah kebaikan terus tanpa memperdulikan ocehan orang, belajarlah seperti jam, dilihat atau tidak dilihat jam terus berputar. Begitulah seharusnya anda, pada saatnya orang lain akan mengakui kehebatan Anda. Secara tidak langsung mereka akan mengikuti langkah-langkah anda.

Agar orang lain percaya dan mengikuti langkah-langkah anda, tunjukkan dahulu perilaku anda sebelum mempengaruhi orang lain. Mulailah dari diri anda sendiri, baru orang lain mengikuti. Tidak mungkin orang lain mengikuti anda sementara anda sendiri tidak melakukannya.
Firman Allah SWT.
"Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan apa yang kalian tidak perbuat? Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kalian mengatakan apa-apa yang kalian tidak kerjakan." (QS Ash-Shaff [61]: 2-3 ). 
Rasul bersabda.
" Mulailah dari diri kamu...." Al-hadits.
Begitu juga dengan sabda yang lain.
" Shalatlah sebagaimana kamu melihatku shalat." Al-hadits.

Kepribadian Nabi Muhammad SAW, sebagai sebab berkembangnya Islam di dunia ini, sepak terjangnya pun diakui oleh para ilmuwan non muslim dan diabadikan dalam buku 100 tokoh dunia karya Michael H. Hart  (1978) dan beliau menempati posisi pertama dari tokoh yang lain.

Begitu juga Allah SWT, telah mematrinya dalam kitab suci Al-Qur'an.
" Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh ." [al-Ahzâb/33:21]
Ingat mulailah dari diri anda sendiri baru orang lain akan mengikutimu. Percayalah anda pasti bisa!....

Suatu hari Umar bin Abdul Aziz Kholifah dari Bani Umayyah kedatangan seorang tamu. Ketika dalam perbincangan tetiba lampu redup spontanitas si tamu berkata.
" Ya, Umar lampunya redup boleh aku perbaiki" kata si tamu.
" Jangan, seorang tamu harusnya dimuliakan oleh tuan rumah" jawab Umar.
" Perlukah aku panggil asistenmu" tanya si tamu.
" Dia sedang tidur" jawab Umar.
Lalu Umar bangun dari tempat duduknya dan menuangkan minyak kedalam lampu hingga lampu kembali normal menerangi ruangan.
" Umar kenapa kamu lakukan sendiri?... bukankah kamu seorang Khalifah?" Tanya si tamu penuh keheranan.
" Umar tetaplah Umar, yang dulu dan sekarang tetaplah Umar tidak ada yang berubah dari Umar" jawab Umar memperjelas.

Kisah tersebut menggambarkan bahwa kedudukan tidak serta Merta harus dilayani dan dipasilitasi. Rendah hati yang dilakukan seorang pemimpin tidaklah menjatuhkan martabat, justru sebaliknya mengangkat derajat dan martabatnya. 

Realita di lapangan terkadang berbalik 180 derajat. Seorang pemimpin justru selalu ingin dipasilitasi dan dilayani. Pernah seorang mengatakan kepada temannya,
" jika ada seorang pemimpin datang kesekolah adalah musibah". Kata seorang.
" Ko, bisa seperti itu" tanya teman penuh keheranan.
" Iya, karena harus mempersiapkan anggaran yang cukup banyak" jawab seorang memperjelas.
Ya, begitulah yang terjadi di negara antabarantah ini.

Rendah hati harus tertanam dalam hati, karena kalau tidak yang tersisa hanya arogansi atau kesombongan. Ketika kesombongan ada, maka tak satupun orang mendekati, andaikan ada yang menemani dan melayani itupun hanya sebuah keterpaksaan.

Rendah hati tidak membuat sekat dan kaku. Jangan sampai menjadikan orang lain sulit untuk bertemu karena kedudukan. 
Rendah hati, orang yang selalu mau mendengarkan masukan dari orang lain. Rendah hati, orang yang tidak menjulang ketika dipuji, dan tidak jatuh jika dicaci dan dimaki.
Rendah hati, semakin tinggi ilmu semakin tawadhu laksana padi semakin berisi semakin merunduk.
Rendah hati, jiwa suci yang selalu memaafkan kesalahan orang.
Rendah hati, suatu sifat mulia yang menjadikan seseorang tidak merasa lebih baik, lebih hebat, lebih tinggi, atau lebih segala-galanya daripada orang

Andalah pemilik rendah hati itu, jika tertanam pada diri anda maka pintu-pintu kesuksesan ada ditangan anda, tapi jika ketiadaannya jangan harap untuk mendapatkanya, laksana pungguk merindukan bulan.

Tuhan berfirman.

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(Al Isra : 37).
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.( Asy Syuara : 215 )

Suatu hari ketua musholla tetiba muncul didepan para jamaah dan membuat keheranan para jamaah, karena bertahun-tahun jarang sekali ke mushola untuk shalat berjamaah, padahal rumahnya didepan mushola. Malam  pertama Ramadhan dia muncul, selepas shalat isya  dia mengambil microfon lalu memberitahukan kepada jama'ah bahwa yang berhak menjadi imam hanya dua orang saja yang lainnya tidak diperkenankan. Setelah litu tidak lagi  kelihatan batang hidungnya bak ditelan bumi.

Kesombongan membuatnya lupa akan nilai-nilai kepatutan, hingga jauh dari kebenaran. Padahal diantara jama'ah ada orang-orang terpelajar yang lebih jauh keilmu agamaannya dan tingkat kewaraannya. Mereka tidak ada yang protes, mereka datang ke mushola bukan ingin menjadi imam, tetapi ingin shalat berjamaah.

Tahun berganti tahun kedua imam ini satu demi satu bertumbangan, satu pindah rumah sementara yang satu sudah sepuh, ketika tidak mampu lagi jadi imam beliau baru memberikan estafet kepemimpinan sementara ketua musholla terkubur bersama kesombongannya.

Ini hanya sebuah contoh sederhana, masih banyak kisah-kisah teladan dan lebih baik disana. Hidup ini laksana roda berputar, satu saat dia berada di bawah, disaat yang lain dia berada diatas. Tidak ada yang abadi.

Semua sudah rekayasa tuhan, jika hari ini anda belum mendapatkan apa yang seharusnya anda dapatkan, berarti bukan rezeki anda, mungkin Tuhan punya maksud lain untuk anda, maka bersabarlah dan syukurilah apa yang ada pada diri anda serta terus berusaha memantaskan diri menjadi orang hebat.

Rezeki takkan pernah tertukar, jika Tuhan sudah berkehendak tidak ada yang mampu menghalangi, semua kehidupan ada pada genggaman Tuhan. Ingat semua ada saatnya dan semua akan indah pada waktunya.


Setiap memasuki ajaran baru, setiap sekolah mengadakan penerimaan siswa baru, tentunya setiap sekolah berbeda-beda tekhnik pendaftarannya, bahkan jauh-jauh hari sekolah-sekolah suasta sudah mulai mengadakan pendaftaran, baik lewat manual atau online.

Biasanya sekolah-sekolah favorit sangat dicari oleh orang tua siswa walaupun dengan biaya yang cukup mahal. Pembiayaan mahal tentunya berbanding lurus dengan hasilnya. Itulah kenapa sekolah favorit diburu oleh para orang tua siswa. 

Sekolah yang bagus itu sebenarnya seperti apa sih?... apakah bayarannya mahal atau banyak kegiatan dan lainnya?... Menurut pak Munif Chatib orang tuanya manusia:"Sekolah yang bagus adalah sekolah dimana banyak diselenggarakan pelatihan-pelatihan terhadap pendidik atau guru-gurunya". Dengan banyaknya pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah berdampak pada kualitas guru tersebut, jika gurunya berkualitas pasti cara mengajarnya semakin menarik dan menyenangkan, disisi lain juga meningkatkan bidang keterampilan yang lain sebagai ciri khas sekolah tersebut.

Begitu juga sekolah-sekolah dibawah naungan pemerintah melakukan penerimaan siswa baru sesuai instruksi dari pemerintah. Biasanya sekolah negeri mengadakan tets khususnya sekolah negeri dibawah kementrian agama. Setelah para calon peserta baru dites selanjutnya pengumuman diterima atau tidaknya biasanya dilakukan sebelum pengumuman sekolah dibawah kementrian pendidikan Nasional, jika lulus langsung daftar ulang. Ketika pengumuman dari sekolah diknas di madradah sudah tutup. Nah disinilah mereka yang tidak diterima di diknas mondar-mandir ke madrasah negeri dengan berbagai macam katabelece alias surat sakti. 
Suatu hari ada seorang datang menemui panitia.
" Pak kami utusan pejabat " kata utusan.
" Terus kenapa pak?" Tanya panitia.
" Mohon diterima di madrasah ini" jawab utusan.
" Loh kan anaknya mau sekolah di diknas" tanya panitia.
" Tidak diterima" jawab utusan.
" Emangnya madrasah tempat pelarian, maaf Sudah penuh dan ditutup" ucap panitia.

Ini adalah sebuah gambaran kecil di negeri kita ini, suka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Masih banyak kisah-kisah makelar-makelar di dunia pendidikan, yang anehnya terkadang menjual nama LSM, komite atau lewat orang dalam. Cara-cara melanggar aturan ini yang suka merusak dunia pendidikan.

Apakah ada pengaruhnya terhadap siswa tersebut?...terus bagaimana dengan masyarakat?...terus bagaimana dengan siswa-siswa yang lain?....

Setiap sesuatu yang tidak baik, pasti ada dampak negatifnya, sadar atau tidak sadar akan terjadi krisis mental terhadap siswa itu sendiri. Siswa itu tidak akan pernah percaya akan dirinya, malas dan menganggap remeh, karena jika ia tidak berhasil pasti orang tua berusaha mempalitasi dirinya.

Sementara bagi siswa yang lulus murni menjadi kecewa terhadap apa yang dilakukan sekolah, kenapa terjadi?... Karena siswa tersebut sudah berusaha semaksimal mungkin untuk masuk kesekolah itu, sementara siswa lain dengan mudahnya masuk di sekolah tanpa tets. Bahkan yang lucunya ada siswa kaget, karena temannya jelas tidak lulus tets, tetapi dia bisa masuk.

Kepercayaan masyarakat menurun, karena sekolah bisa bermain mata dengan orang-orang berduit. Tidak transparan  dalam penerimaan siswa baru.

Inipun berpengaruh kepada guru-guru yang idealis, buat apah kita idealis sementara sekolah menyalahi prosedural, santai sajalah. Proses kegiatan belajarpun tidak kondusif, kenapa hal terjadi?.... Karena kurang berkah.

Tapi tidak semua sekolah seperti itu, pernah penulis pada suatu kesempatan berdialog dengan satu guru madrasah Tsanawiyah negeri Malang.
"bagaimana sistem pendaftaran siswa baru di MTsN Malang" tanya penulis.
" Tidak berbeda dengan sekolah lainnya, ikuti prosedur yang berlaku, transparan apa adanya" jawab guru tersebut.
" Bagaimana jika terjadi katebelece pejabat" tanya penulis.
" Sekolah berusaha murni, pernah ada orang tua siswa minta anaknya diterima dan dia akan bangun satu kelas untuk sekolah, tapi pihak sekolah menolaknya" jawab guru tersebut.

Wajar madrasah ini maju dan terkenal, bahkan menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya di Indonesia. Kualitas didahulukan dari pada kuantitas. Guru mengajar dengan ikhlas, siswanya berkualitas dan orang tuanya merasa puas.

Sebuah kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi anda yang sukses dalam karir dengan mengikuti aturan yang berlaku, dibandingkan orang lain yang sukses, tetapi tidak mendapatkan kebahagiaan sejati karena melanggar aturan nilai-nilai kepatutan. Oleh karena itu ikuti prosedur yang berlaku. 

 hari ada seminar para binatang  membahas tentang keberadaan kaum binatang dan pungsinya masing-masing
Ada suatu yang menarik dalam seminar tersebut. Dimana lalat protes terhadap perlakuan manusia yang selalu membandingkan dirinya dengan lebah. Lebah selalu dikaitkan dengan hal-hal positif  sementara lalat  dikaitkan dengan hal-hal  yang negatif. 
" Jangan suka membanding-bandingkan saya dengan lebah" kata lelat.
" Ko, bisa begitu" tanya peserta seminar.
" Iyalah, saya marah lah" Jawab lebah.
" Kenapa bisa begitu?" Tanya peserta seminar.
" Tidak bisa saya dibandingkan dengan lebah, karena saya dan lebah tidak sebanding, pungsinya dan tanggung jawab saya dan lebah berbeda" jawab lalat.
" Coba mari anda lihat dalam berbagai macam sisi"  kata lalat sambil menjelaskan:
1. Makanan, lebah mengambil dari putik sari bunga. lalat dari makanan yang matang dan hampir mau busuk. Anda jangan melihat yang dimakan, anda melihat dari kebermanfaatan dari perbuatan itu. Antara lebah dan lalat sama-sama membantu' lebah membantu penyerbukan pada tanaman sementara lalat membantu menguraikan pembusukan.
2. Tidak ada yang dirugikan, lebah kalau hinggap tidak ada dahan yang patah lalat pun sama. Artinya dimanapun lalat dan lebah keberadaannya tidak merugikan.
3. Hasil kerja, lebah menghasilkan madu untuk persiapan makannya ratunya dan prajuritnya.itu tabungan lebah menghadapi musim semi. Lalat tak perlu itu karena makanan banyak berserakan dimana-mana . Jika madu diambil oleh manusia itu karena manusia sifatnya rakus, jangankan madu kayu saja dimakan.
4. Tidak jahat, lebah tidak jahat kecuali ada yang ganggu, lalatpun sama tidak mengganggu bahkan jika mengganggu dia memberikan solusi, contoh  anda sedang ngopi atau nyusu lalat  masuk ke gelas anda jangan khawatir cukup tenggelamkan saja, karena sayap kiri racun dan kanan penetral.

Coba jika ada lalat dan lebah disamping anda kira-kira sikap anda bagaimana?

Nah kawan itu sifat aku dan lebah sama-sama mempunyai pungsi dan tanggung jawab masing-masing. Bukankah Tuhan menciptakan makhluk tidak ada yang sia-sia dan semua ada manfaatnya sesuai kodratnya masing-masing.

Dari kisah ini dapat kita simpulkan bahwa kita hidup sudah mempunyai peran masing-masing, jangan menghina dan membanding-bandingkan satu sama lainnya. Pada setiap orang ada sisi positifnya ada negatifnya semua kembali pada sudut pandang masing-masing. Setiap pandangan orang berbeda-beda. Apa yang benar menurut anda belum tentu benar menurut orang lain. Seburuk-buruk makhluk hidup masih punya sisi positifnya.oleh karena itu marilah kita positif tingking.apa yang kita lihat buruk belum tentu buruk, apa yang kita lihat baik belum tentu baik.hanya Tuhan yang tahu akan segalanya.