Hanya Sebuah Titipan


Ada sebuah kisah tukang parkir dan sebuah mobil
Suatu hari di sebuah pasar swalayan ada sebuah mobil memasuki halaman parkir.
" Bang titip mobil ya" kata empunya mobil
" Iya, pak"  jawab tukang parkir.
" Silahkan, diparkir disini saja" kata tukang parkir menunjukkan tempat.
" Iya, makasih" jawab empunya mobil.

Satu persatu mobil mulai memadati halaman parkir hingga halaman penuh dengan deretan mobil. 
" Alhamdulillah, hari ini  banyak titipan otomatis pendapatan lumayan banyak" kata hati tukang parkir.

Datangnya disambut dengan senyuman, pulangpun diiringi dengan lambaian tangan. Itulah pekerjaan keseharian tukang parkir. Nampak kebahagiaan yang dia dapati. Dia jaga dengan baik titipan, tidak ada niat ingin menguasai, datang dan pergi dia sambut dengan hati lapang. Karena dia tahu yang dihadapinya hanya titipan suatu saat akan diambil oleh yang empunya.

Harta, jabatan, istri, anak dan apapun kenikmatan dunia yang anda miliki tak ubahnya seperti tukang parkir. Semua yang anda miliki hanya sekedar titipan, suatu saat akan diambil sama sang pemilik. Anda hanya mendapatkan income dari jerih payah anda dalam menjaga dan merawat titipan tersebut.

Income itulah yang menjadi bekal anda selanjutnya. Jika Anda menjaga titipan dengan baik maka mendapatkan income yang baik. Pada hakikatnya perbuatan baik yang anda lakukan dalam hidup ini, kebaikan itu akan balik Kediri anda sendiri, sebaliknya jika perbuatan yang anda lakukan buruk, maka keburukan pula yang anda dapati.
Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ  

"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7)

وَمَنْ  يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 8)

Artinya siapa menanam kebaikan dia pula yang memetik hasilnya. 

0 komentar:

Posting Komentar