Dalam hidup ini terkadang kita lebih pandai menilai orang lain ketimbang menilai diri sendiri. kenapa bisa terjadi?... karena alat yang digunakan untuk melihat itu mata bukan hati. Mata selalu melihat kedepan sedang hati kedalam. Mata itu mudah tertipu. Terkadang apa yang dilihat mata tidak semua benar dan salah, sebab itu banyak yg tertipu.
Ketika hati yang melihatnya sulit untuk mengingkarinya.
Hati tidak bisa dibohongi, tapi lama-kelamaan menjadi kotor kalau tidak dibersihkan. Hati adalah laksana cahaya, ia menerangi dan menuntun kemana gerak langkah sang pemilik untuk melangkah.jika hati bersih, maka tindakan kebaikan yang muncul, tapi sebaliknya jika hati kotor tak tentu arah untuk melangkah.
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang pandai menghisab atau introspeksi diri tentang apa yang dia lakukan selama ini. Saidina Umar bin Khattab pernah berkata" hisablah dirimu sebelum kamu dihisab". Bila seorang sering menghisab diri, maka orang tersebut semakin mengetahui kekurangan diri dan sedapat mungkin menutupi atas kekurangannya. Semakin sedikit kurangnya, maka yang ada adalah kesuksesan yang sedang menunggu.
Introspeksi adalah peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan,sikap, kelemahan, kesalahan dan sebagainya) diri sendiri.(KBBI). Introspeksi Juga disebut dengan mawas diri. Jadi introspeksi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang terhadap sesuatu perbuatan atau sikap yang pernah diperbuat sebelumnya hingga mampu mengindentifikasi kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan. Hal ini sebagai barometer untuk melakukan langkah berikutnya, hingga bisa meminimalisir kesalahan atau kelemahan berikutnya.
Ketika kita tidak mampu introspeksi diri, terkadang kita selalu menyalahkan orang lain atau keadaan. Contoh, sering didapati dalam rapat seorang guru selalu mengeluh dan terkadang menyalahkan siswa-siswi yang diajarkan - suka ngobrol, bercanda, tidur alias tidak focus - padahal kalau guru tersebut bisa bercermin tentang dirinya, dia tidak akan menyalahkan siswa-siswi, melainkan guru tersebut menyalahkan diri karena belum bisa menjadi guru yang menarik dan menyenangkan. Itulah pentingnya introspeksi diri, jika suatu terjadi dia lebih dahulu melihat kedirinya sebelum kediri orang lain.
Sejauh mana sih manfaat dari introspeksi?... introspeksi diri ada ketika manusia mengalami kegagalan dalam hidup yang dijalankan. Ketika manusia mencapai kesuksesan yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah kebahagiaan, kesenangan dan keindahan, namun sebaliknya ketika kegagalan yang dialaminya, maka disinilah dia melakukan introspeksi terhadap sesuatu yang menyebabkan kegagalannya.disini introspeksi sebagai metode untuk melihat sebab-sebab terjadinya kegagalannya.
Introspeksi bisa juga disebut kontemplasi atau refleksi diri, karena semuanya mempunyai kesamaan. Instrospeksi bisa dilakukan diawal dalam rangka meliminasi kemungkinan kegagalan, bisa juga diakhir dengan tujuan memperbaiki kegagalan sebelumnya. Dengan demikian introspeksi berpungsi sebagai perbaikan untuk lebih baik.
Ingat didunia ini tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik sang penyempurna. Manusia hanya bisa berusaha menuju tangga-tangga kesempurnaan, untuk menuju kesempurnaan butuh introspeksi diri.
0 komentar:
Posting Komentar