Pernahkah anda melihat seseorang memakan buah jeruk, coba perhatikan reaksi wajahnya ketika memakan jeruk tersebut, apakah wajahnya sumringah atau kecut? Jika wajahnya sumringah menandakan jeruk itu rasanya manis, sebaliknya jika kecut wajahnya pasti jeruk itu rasanya asam.
Begitulah gambaran orang yang murah senyum, indah dipandangnya dan yang memandangnya pun terbawa larut dalam keindahan. Sebaliknya jika orang yang bermuka masam, jutek,kecut tidak indah dipandang dan yang memandangnya malas untuk mendekatinya apalagi bersahabat dengannya.
Dalam hidup bermasyarakat senyum adalah modal utama untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sebenarnya apasih senyum itu?... mengapa hidup ini harus senyum? Terus sejauh mana manfaatnya.
Senyum menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.
Senyum itu ibadah, bahkan lebih dari itu senyum dikatagorikan sebagai perbuatan sedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah.
"Senyummu dihadapan saudaramu adalah bernilai sedekah bagimu" (HR.Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Kenapa senyum itu penting? Coba jika anda memasuki tempat anda bekerja dengan wajah penuh senyum, apa yang terjadi pada orang sekitar, mereka menyambutmu dengan kebahagiaan dan rasa tentram dihati, atau sebaliknya anda bertamu dengan orang yang mukanya ditekuk alias jutek, cemberut dan kecut, apa yang terjadi pada diri anda? Ketenangan atau ketentraman yang anda dapatkan, tentunya tidak, yang ada anda tidak kerasan alias cepat pamitan.
tersenyumlah, maka hati menjadi tenteram dan yang melihatpun akan merasakan ketentraman itu. Bahkan orang yang banyak senyum selalu awet muda, sebaliknya yang sering cemberut, jutek,kecut cepat tua dikarenakan tertarik nya syaraf-syaraf wajah. Maka tersenyumlah.
0 komentar:
Posting Komentar