Dibalik Corona Virus



Dibalik Corona Virus
Suharto,M.Pd
MTsN 5 Jakarta
21-3-20




Virus Corona atau Covid-19 tidak bisa dianggap enteng, semakin hari yang terjangkit virus Corona terus bertambah - tertanggal 21 Maret 2020, terinspeksi 369 korban 32 orang - hingga pemerintah mengambil sikap untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, berbagai daerah mengambil kebijakan untuk memotong jalur virus Corona dengan jalan lock down ( berdiam diri di rumah ) dan social distancing (menjaga jarak )
Semua akses yang banyak mengumpulkan orang banyak disterilkan dan ditutup, bahkan untuk shalat berjamaah atau shalat Jum'at ditiadakan sementara, kecuali daerah-daerah yang tidak terdampak virus Corona. Hal ini berdampak pada perekonomian nasional dan itu pasti, tetapi nyawa rakyat lebih penting dari yang lainnya.
Semua peristiwa yang terjadi pasti akan berdampak bagi semua, baik positif maupun negatif. Diterapkan lock down oleh pemerintah menuai pro-kontra dimasyarakat, hal ini pasti terjadi. Bagi yang berduit mungkin tidak memberatkan, tetapi bagi rakyat kecil hal ini pasti memberatkan. Seharusnya pemerintah sudah mengantispasi kemungkinan yang akan terjadi.
Lockdown juga diterapkan pada dunia pendidikan, semua sekolah mulai dari tingkat yang paling bawah sampai yang tertinggi guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, tetapi pembelajaran terus dilakukan dengan menggunakan sistem jarak jauh dengan media pembelajaran online melalui internet. Hal ini setidaknya membuka mindset pihak sekolah khususnya bagi pendidik untuk melek terhadap teknologi informatika.
Virus Corona setidaknya memberikan pelajaran terpenting kepada kita untuk selalu mengupdate perkembangan teknologi informatika, begitu banyak manfaat untuk diketahui pendidik dan peserta didik. Teknologi informatika setidaknya membuka lebar-lebar akses kemudahan untuk dunia pendidikan.
Handphone salahsatunya, bagi sekolah,guru dan orang tua yang selama ini membatasi ruang gerak anak untuk menggunakan handphone paling tidak tersadarkan dalam kondisi seperti ini. Bahkan orang tua kini direpotkan dengan rengekan permintaan anak untuk minta dibelikan handphone tercanggih.
Guru yang biasa mengajar dari zaman old sampai zaman now tidak ada perubahan, sekarang dituntut untuk bisa mengakses pembelajaran jarak jauh atau sistem online. Setidaknya musibah virus Corona tidak semua membawa sisi negatif, tetapi ada juga sisi positifnya, yaitu membawa perubahan kearah yang lebih baik. Bravo untuk peserta didik, pendidik dan orang tua didik.

0 komentar:

Posting Komentar