Tulisku Silaturahmiku




Sudah merupakan habitasi saya tidak mau diam ada saja yang dilakukan, menganggur justru melelahkan bahkan jika disekolahpun saya tidak jauh dari laptop, ada saja yang ingin diketahui begitu juga di rumah ada saja dikerjakan bahkan rumah yang saya dan keluarga tempati hampir delapan puluh persen karya sendiri.
Begitu juga hidup bermasyarakat, berkeliling kampung sudah habitasi hidup, dimanapun berada selalu beradaptasi bercengkrama dengan orang lain. Tidak ada pembatas diri, tidak ada jarak , tidak mengenal kasta , suku, agama dan bisa menempatkan diri dimana berpijak sehingga dimana-mana ada teman dan saudara.
Kita hidup tidak bisa berdiri sendiri, kita butuh orang lain. Kesombongan, keangkuhan akan menjauhkan diri dari simpati orang lain.
Tuhan menciptakan manusia dalam berbagai suku dan golongan agar satu sama lain saling asih, asuh, dan asah. Silaturahmi harus terus ditingkatkan, jangan sampai kesibukan menghilangkan silaturahmi, jangan sampai kekayaan menjauhkan silaturahmi, jangan sampai jabatan penghalang silaturahmi, jangan sampai gelarmu lupa silahturahmi, jangan sampai hidupmu lalai dari silaturahmi.
Bukankah Rasulullah mengajarkan kita untuk bersilaturahmi?.... setiap perintah Tuhan pasti ada tujuan dan hikmah yang hendak dicapai, bukan untuk Tuhan, tetapi buat kebaikan manusia itu sendiri. Tuhan akan panjangkan umur kita dalam ketaatan kepada-Nya, Tuhan akan berikan rezeki dalam bermacam bentuk, bisa harta benda, kesehatan, kesempatan, teman, keturunan dan lainnya.
Silaturahmi bisa berbentuk apa saja, bisa kunjungan, lewat telepon bahkan lewat tulisan.
Setidaknya tulisan yang sampai lewat media adalah salah satu jalan Silaturahmi dibalik keterbatasan melangkah.
Alhamdulillah, melalui tulisan sederhana saya rajut silaturahmi, teman berdatangan dari berbagai penjuru dunia bagaikan hujan lebat membasahi persada, hampir-hampir tidak tertampung. Begitu juga dengan tulisan banyak teman berbagi ilmu.
Mari kita rajut silaturahmi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman lewat tulisan.
*** "Menulislah setiap saat lihatlah apa yang terjadi ?" Bang Jay.

0 komentar:

Posting Komentar