Pendidikan dan Handphone



Gambar mungkin berisi: 6 orang, termasuk Usniyetti dan Harto, orang berdiri dan pakaian























Pendidikan dan Handphone
Suharto, M.Pd
MTsN 5 Jakarta
17-3-20
Melihat dari beberapa guru dan sekolah yang disibukkan dengan keberadaan handphone, dan melarang penggunaan handphone disekolah. Bahkan ada sebuah sekolah sampai melakukan penghancuran dan viral videonya lewat medsos, tentunya menuai pro dan kontra dengan beragam pendapat dikalangan guru dan masyarakat.

Kita tidak bisa menyalahkan seratus persen kepada pihak sekolah atau guru yang pro terhadap pelarangan Handphone masuk sekolah, tentunya mereka punya alasan tersendiri. Bagaimana pun pihak sekolah punya tujuan yang hendak dicapai, yaitu melindungi siswa dari dampak negatif penggunaan handphone tersebut.

Begitu juga yang kontra terhadap pelarangan handphone disekolah juga punya alasan tersendiri. Mungkin mereka lebih menekankan kepada azas manfaat handphone dan merupakan kebutuhan sebagai media pembelajaran serta sebagai salah satu sumber pembelajaran selain buku dan guru.Apalagi menghadapi era melenial 4.0 ( four zero ).

Melihat permasalahan tersebut, saya tidak menyalahkan satu dengan yang lainnya, hanya saya mau berbagi pengalaman saja. Sebelum saya tahu begitu banyak manfaat handphone, saya juga terlibat dalam pelarangan penggunaan handphone, apalagi saya wakil kesiswaan pada saat itu. Setiap pekan selalu mengadakan razia dan ada saja yang terkena razia lalu disita tanpa menghancurkan. Langkah selanjutnya panggil orang tua, handphone diserahkan kepada orang tua. Tetapi hal itu tidak bisa memecahkan masalah, tetap saja suatu saat siswa bawa handphone.

Memang dampak negatif juga ada hal itu tidak bisa dipungkiri.diantara sisi negatifnya adanya rasa kecemburuan sosial antara siswa, kenapa?.... Karena ada kasus siswa mengambil handphone temannya di kelas, yang parahnya saling tuduh sampai orang tua datang dan menghakiminya tanpa sepengetahuan guru. Siswa yang kehilangan tidak berani melapor ke pihak sekolah, karena siswa itu sudah melanggar tatib sekolah. Tetapi sekarang hampir semua siswa mempunyai handphone.

Tetapi setelah saya sedikit banyak tahu manfaat Handphone, pikiran saya berubah seratus delapan puluh derajat. Tentunya ada yang melatarbelakanginya, diantaranya saya pernah ikut seminar tentang Media Teknologi informasi, Nara sumbernya dari pengajar pondok pesantren media kepunyaan salah satu dosen saya di UNISMA 45 BEKASI. Dimana para santri disamping memperdalam agama juga memperdalam Ilmu dan Teknologi.

Sempat saya bertanya" bagaimana cara pembelajaran, terutama penggunaan handphone didalamnya" Nara sumber menjawab" semester pertama santri hanya diperkenalkan semua media yang ada kemudian diberi pemahaman tentang sisi positif dan sisi negatif, setelah mereka paham baru diberikan media tersebut."

Selain itu juga saya pernah mengikuti pelatihan diantara materinya membahas tentang pentingnya handphone, Nara sumbernya seorang kepala sekolah SMP Islam, ustadz dan juga ketua IGI Bekasi, yaitu bapak Bayu Sulis.

Banyak hal-hal yang perlu diketahui oleh Siswa apalagi seorang guru.
Handphone merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif. Banyak akun-akun yang bisa membantu, diantaranya; kamus bermacam-macam bahasa, buku, Al-Qur'an, hadits, kitab, menulis tanpa mengetik cukup dengan suara, translate bahasa, menulis ngga perlu pakai laptop cukup handphone dalam berbagai kondisi dan masih banyak akun lainya.

Apalagi sekarang sedang mewabah virus Corona dimana semua sedang lock down ( mengurung diri) sementara bekerja dan belajar terus aktif, jalan satu-satunya untuk menyampaikan pesan, yaitu lewat online. Apa alat untuk onlinenya? Ya, salah satunya handphone.
Oleh karena itu, mari kita belajar bijak dalam menyikapi permasalahan-permasalahan pembelajaran. Ingat.....kita tidak akan lari dari perubahan dan kemajuan teknologi, kita butuh teknologi untuk mempermudah pekerjaan kita.

Teknologi memang bebas nilai, tergantung kitanya. Tentunya pemahaman seseorang sejalan dengan wawasannya, semakin wawasan bertambah semakin bijak dalam melangkah. Maaf semoga bermanfaat 🙏🙏🙏

0 komentar:

Posting Komentar