Tabayyun


Berawal dari teman memposting sebuah tayangan video yang sedang viral di medsos melalui akun whatsapp group, saya memberikan komentar tentang video tersebut, " Hati-hati terhadap berita yang diambil dari medsos, perlu diteliti kebenaranya atau Tabayyun. Lebih baik tulisan sendiri, ayo saya tunggu tulisannya" kata saya.
Terkadang kita berasumsi melihat sesuatu itu apa adanya padahal kita melihat dengan kita adanya. Akhirnya terjadi pembenaran atas akunya bukan apa yang terjadi sebenarnya.
Tayangan video itu tidak salah, yang menjadi permasalahannya adalah peristiwa yang terjadi pada video tersebut bukan menjelaskan pada peristiwa yang sedang terjadi sekarang, melainkan pada peristiwa yang lain. dengan demikian video itu hoax, alias tidak benar.
Tabayyun dalam bahasa indonesia adalah mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Sedangkan secara istilah adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.(copas)
Kenapa itu terjadi? Karena terkadang kita tidak meneliti lagi terhadap apa yang terjadi, karena kita terbius oleh peristiwa tersebut atau terbawa larut dalam emosi sesaat atau kurangnya wawasan. Banyak peristiwa-peristiwa yang dishare di dunia Maya sekilas mata benar adanya, tetapi setelah diselidiki ternyata tidak benar adanya.
Terus bagaimana sikap kita agar tidak terjebak pada pemberitaan berita hoax. Cukup sederhana saja, teliti dahulu kebenarannya, jangan gegabah, jangan tergesa-gesa, jangan memponis terdahulu, jangan menghakiminya dan jangan mengeshare atau memposting sesuatu yang tidak kita ketahui atau belum jelas adanya. Terus lihat adakah manfaatnya untuk kita apalagi orang lain.
Apa akibatnya jika menyebarkan berita hoax atau kebohongan? akan timbul permusuhan terhadap orang atau sekelompok orang yang tidak terima atas pemberitaan yang tidak benar. Hal ini bisa dikatagorikan perbuatan fitnah.
Peristiwa hoax pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, dimana Siti Aisyah istri Rasulullah di fitnah berselingkuh dengan seorang sahabat Rasulullah, berita ini hoax dan tersebar kemana-mana yang pada akhirnya sampai berita itu ke Rasulullah, hingga Rasulullah termakan berita hoax tersebut.
Kejadian tersebut menjadikan rumah tangga beliau sempat goyah, hingga antara beliau dengan Siti Aisyah agak sedikit renggang. Teguran Allah turun Melalui firman-nya, yang intinya jangan terlalu percaya dengan berita yang belum teruji kebenarannya.
Akhirnya Siti Aisyah dan Sahabat yang menjadi berita viral di masyarakat dihadirkan dihadapan Rasulullah dan para sahabat. Diceritakanlah kronologi peristiwa tersebut. Bahwa kejadian itu berawal dari tertinggalnya barang milik Siti Aisyah, sementara rombongan sudah meninggalkan tempat. Siti Aisyah kembali ke tenda untuk mengambil nya, setelah barang didapatkan dia berpapasan dengan seorang sahabat yang tertinggal rombongan, kemudian Siti Aisyah berjalan berduaan untuk mengejar Rombongan Rasulullah. Begitulah kejadiannya.
Tabayyun dalam segala sesuatu harus dikedepankan sebelum memutuskan suatu masalah hingga tidak menimbulkan masalah. Oleh karena itu berhati-hatilah dan pandai-pandailah dalam menyikapi sesuatu.
Salam literasi...

0 komentar:

Posting Komentar