Percaya Diri



Setiap melakukan suatu yang baru pertama kali kita lakukan, pasti ada perasaan takut salah, bingung, grogi, nervous dan deg-degan. Semua orang pasti mengalaminya. Itu manusiawi, jika kita mau berusaha untuk belajar menempa diri atau mengasah diri terus-menerus dengan sendirinya perasaan itu akan hilang.
Semua orang pasti tahu khususnya di negeri kita tentang KH. Zaenudin MZ, beliau pendakwah yang paling bagus dari tutur katanya, bahasanya, mimiknya, dan gayanya hingga yang hadir terpukau dibuatnya. Ketika ditanya tentang awal karirnya," pak kyai, bagaimana awal pertama kali ceramah, ada rasa demam panggung" tanya jama'ah.
" Demam panggung pasti ada, itu manusiawi, tapi jika terus-menerus ditempa, diasah lambat laun dengan sendirinya hilang" jawabnya.
Begitu juga yang terjadi pada diri Winston Churchill seseorang yang awalnya gagap dalam bicara, karena terus berlatih dan berlatih pada saatnya dia menjadi orator ulung yang mampu menarik orang banyak dan menghantarkannya menjadi seorang perdana menteri.
Dunia tulis menulis suatu hal yang baru bagi saya, kebingungan, rasa takut salah, tidak bisa menulis, tidak bisa menyusun kalimat, apalagi tanda baca bahkan untuk memulai menulis saja kebingungan, apa yang saya harus tulis? bagaimana cara memulainya?... dan bagaimana cara mengakhirinya?....
Ketika muncul istilah Leterasi, saya sempat bertanya pada diri " sejenis makhluk apa itu literasi", hingga saya harus buka kamus dan lihat apa yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Yang saya lihat siswa setiap hari tertentu diperintahkan membaca buku bacaan.
Ada juga siswa mengumpulkan tulisan kemudian dijilid menjadi sebuah buku.Saya tertarik, tapi darimana harus memulainya, karena sering main Facebook dan mendapatkan postingan pelatihan Leterasi dan saya ikut daftar. Saya ikuti dan perhatikan pelatihan tersebut. Dari sini titik awal belajar menulis. Untuk memulai melakukan sesuatu dibutuhkan kepercayaan diri, tanpa kepercayaan diri sulit untuk meraih kesuksesan.
Kepercayaan diri adalah kunci kesuksesan dalam melakukan sesuatu usaha. Kepercayaan diri harus ada pada diri kita. Bagaimana orang lain mempercayai kita, jika kita sendiri tidak percaya pada diri kita sendiri.
Beberapa hari yang lalu ada sahabat Facebook inbox ke saya.
" Assalamualaikum, pak Harto. Saya sering membaca, saya ingin menulis tapi saya belum bisa" ucap sahabat.
" Waalaikumussalam, kamu pasti bisa" jawab saya.
" Bagaimana caranya" tanyanya lagi.
" Mulailah dari yang sederhana, mulai dari apa yang ada disekelilingmu, menulis tentang memory lebih mudah, jangan pikirkan tanda baca dan bahasa biarkan dia mengalir dan jangan banyak dikoreksi nanti tidak jadi-jadi" jawab saya.
" Iya, pak makasih" ucapnya.
Alhamdulillah, saya lihat dia sudah mulai menulis dua artikel. Kepercayaan diri itu penting dalam kehidupan, "orang yang percaya diri adalah orang yang menjalani hidup ini dengan dada dipenuhi optimisme dan harga diri". Karim asy-syadzily.
Ketika kita menulis delapan puluh persen kita sudah raih kesuksesan, tinggal dua puluh persen untuk memperbaikinya.
Salam Leterasi...........

0 komentar:

Posting Komentar