Ketika saya lulus dari Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Cakung Jakarta Timur kemudian saya melanjutkan Madrasah Aliyah Negeri 1 Filial Cilincing Jakarta Utara. Ada dua sekolah yang menawarkan kerja, tapi saya tidak berkenan karena saya harus melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Penawaran itu menarik bagi saya untuk mengetahui alasan kenapa mereka menawarkan kerja kepada saya. Rasa ingin tahu mendorong saya untuk bertanya.
" kenapa bapak dan ibu menawarkan kerja kepada saya, padahal kan banyak yang lain". Tanya saya.
" Kamu, kalau berbusana sopan dan rapih" Jawab mereka.
Melihat jawaban yang sama, maka kesopanan dalam berbusana menjadi daya tarik tersendiri sebagai salah satu prasyarat untuk percayanya orang lain terhadap diri kita. Begitu juga dalam melamar pekerjaan di berbagai instansi, kesopanan menjadi tolok ukur diterima seseorang untuk kerja.
Suatu hari ada sebuah lowongan disalah satu stasiun televisi swasta.dibutuhkan seorang karyawan untuk diposisikan ditempat tertentu. Biasa terkadang sebelum dibuka untuk umum biasa ditawari para pejabat tertentu. Salah satu pejabat membawa saudara jauh dari ssng suami. Setelah dites dia lulus, tapi sayang dia tidak bisa menempatkan diri dimana dia berada, dia tidak mempunyai tata kesopanan terhadap pejabat yang membawa. Dia tidak bisa membedakan mana rumah mana kantor. Melihat seperti itu maka orang tersebut tidak diterima menjadi karyawan di stasiun televisi swasta tersebut.
Keberhasilan seseorang dalam mencapai kesuksesan hidup dilatarbelakangi oleh nilai-nilai etika yang dilakukan ketimbang dari keahlian yang dimiliki. Nah, diantara nilai- nilai etika itu ya, kesopanan. Baik kesopanan dalam berbusana atau berprilaku.
Dengan demikian kesopananmu menjadi magnet atau daya tarik untuk kesuksesan apa yang kamu inginkan. Oleh karena itu mari kita jaga kesopanan dalam menjalani hidup ini.
0 komentar:
Posting Komentar