KOMPETENSI DASAR FIKIH KELAS 8 SEMESTER GENAP


PENGETAHUAN

 

PRAKTIK

 

3.5 Menerapkan ketentuan

sedekah, hibah dan hadiah                                                               

4.5 Mempraktikkan sedekah,

hibah dan hadiah

                                                                            

3.6 Menganalisis ketentuan

melaksanakan haji dan

umrah

 

4.6 Mengomunikasikan

ketentuan manasik haji dan

umrah

 

3.7 Menganalisis ketentuan

halal-haramnya makanan

dan minuman

 

4.7 Menyajikan hasil analisis

tentang ketentuan

makanan dan minuman

yang halal dan baik

 






 

                          


 
    KOMPETENSI DASAR KELAS 9 SEMESTER GENAP

 

3.6 Menganalisis ketentuan

hutang-piutang, gadai dan

hiwaalah

                                                                         

4.6 Mengomunikasikan hasil

analisis tentang tata cara

hutang-piutang, gadai dan

hiwaalah

                                                                                                                                          

3.7 Memahami ketentuan sewamenyewa dan upah

 

4.7 Menyajikan contoh

pelaksanaan sewa-menyewa

dan pemberian upah

 

3.8 Menerapkan ketentuan

pemulasaraan jenazah:

memandikan, mengkafani,

menyalati, menguburkan

 

4.8 Mempraktikkan tata cara

pemulasaraan jenazah

 

3.9 Menganalisis ketentuan waris

4.9 Mengomunikasikan hasil analisis tentang tata cara

pembagian waris

 

 

 

 

 

 


 

 


 

MODUL

FIKIH KELAS IX SEMESTER GENAP

 

 

HUTANG-PIUTANG, GADAI,

DAN HIWALAH

 

 

 

Suharto, S.Ag., M.Pd

 

KEMENTERIAN AGAMA RI[as1] 

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 5 JAKARTA

 


Setiap tahun group pengajian yang aku pimpin suka mengadakan acara di luar. Pernah liburan ke puncak Bogor. Untuk tahun ini rencana ke rumah salah satu guru yang pernah mengajar di MTs. Beliau tinggal di daerah Banten tepatnya di kampung Cikoromoi. Tidak jauh dari rumah guruku ada tempat wisata Batu Qur'an. Aku dan murid-murid pengajian pernah berkunjung dan melihat Batu Qur'an tersebut. Lokasinya agak di bawah. Jika ingin ke Batu Qur'an harus turun ke bawah. 

Aku hanya ingin mengetahui apa si sebenarnya batu Qur'an. Sesampainya di sana aku melihat batu yang berada di tengah kolam dengan air yang sangat jernih. Aku perhatikan dari pinggir kolam. Ada tulisan berbahasa Arab, tapi agak kurang jelas tulisannya. Sehingga aku sulit membacanya.

Ada petugas wisata yang menjelaskan, jika menyelam dan mengelilingi batu Qur'an selama tujuh puturan sama dengan mengelilingi tujuh kali Ka'bah di Mekah. Aku hanya tersenyum saja dan tidak percaya apa yang dijelaskan petugas di sana.

Sebelah kanan dari batu Qur'an ada tempat seperti musala. Aku pikir makam ulama, tapi hanya sekedar petilasan saja. Aku hanya lihat dari jauh saja.

Sebelum ke rumah pak ustaz, aku ke daerah Banten lama untuk ziarah ke masjid Banten dan makam para raja-raja Banten. Aku hanya salat di masjid dan berdoa di makam.

Namun sangat disayangkan banyak peminta-minta yang memaksa, anehnya bukan orang tua, tapi masih anak-anak. Mereka banyak sekali. Jika kita kasih satu, maka yang lainnya menyerbu.

Suatu pemandangan yang memilukan dan seolah-olah adanya sebuah pembiaran dari orang tua dan pemerintah setempat. Secara tidak langsung mereka sedang mendidik anak-anak menjadi seorang peminta dan pemalas. Pernah suatu hari aku temui ternyata yang meminta itu anak-anak dari para pedagang di area wisata itu. Itulah potret buruk tempat-tempat wisata yang berbau religi. 

Setelah puas ziarah aku dan murid-murid pengajian berkunjung ke rumah guruku. Beliau adalah guruku ketika aku sekolah di MTs. Beliau keluar dari sekolahku ingin hijrah ke luar negeri. Ternyata beliau tidak jadi hijrah karena tertipu oleh orang yang mengurusi administrasinya. Mau kembali ke sekolah lagi malu. Akhirnya beliau banting setir menjadi kuli bangunan.

Karena tidak biasa kerja keras dan biasanya megang kapur tulis di sekolah, sekarang harus pegang cangkul bawa batu bata dan barang kasar lainnya, maka tangannya sampai lecet-lecet. Hari-hari penuh kelelahan kerja beliau alami demi untuk menyambung hidup beliau dan keluarganya.

Suatu hari sang majikan ngobrol dengan beliau dan majikan tertarik karena penampilan beliau tidak seperti para kuli lainnya. Beliau itu ganteng putih bersih, kalem dan tutur bahasanya baik.
"Mas, ke sini sebentar," panggil majikan.
"Maaf pak, saya yang bapak maksud," ucap beliau.
"Iya, kamu mas."

Beliau langsung menuju ke majikan.

"Silahkan duduk."
"Terima kasih pak."
"Begini, aku perhatikan mas ini baru pertama kali kerja, terlihat dari penampilan mas."
"Betul pak, tadinya saya seorang guru agama."
"Oh, guru! Kenapa sampai menjadi kuli?"
"Ceritanya panjang pak. Saya tertipu oleh teman yang mengurusi keberangkatan saya dan keluarga ke luar negeri. Akhirnya saya tidak punya pekerjaan, sementara keluarga butuh makan. Maka itu, saya kerja serabutan."
"Sudah begini saja, saya punya anak-anak yatim silahkan mas asuh tentang ibadahnya dan ilmu keagamaannya. Mas tinggal di sana. Nanti biaya dari saya."
"Terima kasih pak, saya siap."

Keesokan harinya beliau berangkat ke daerah Banten. Beliau mengajar ngaji para santri yatim-piatu. Tetiba rumah yang di tempati oleh anak-anak santri banyak burung-burung walet membuat sarang. Rumah pun dipagar oleh tembok tinggi untuk berkembang biak burung walet. Keuntungan di bagi dua. Sementara santri pindah ke rumah sebelahnya.

Beliau di samping mengajar ngaji juga aktif pada kegiatan masyarakat setempat sehingga namanya terkenal di daerah tersebut. Jika ada yang berkunjung untuk ke rumah beliau, cukup bilang nama beliau. Maka masyarakat pasti akan menunjukkan rumahnya.

Aku diterima dengan baik oleh beliau dan keluarganya dan beliau ternyata masih kenal denganku. Aku di terima di rumah beliau yang bersebelahan dengan asrama anak yatim. Aku dan murid-murid tidur di asrama anak yatim. Udaranya masih asri dan sejuk. Air pun masih mengalir dengan jernihnya.

Kebetulan sebelah kanan dari rumah terdapat perbukitan sehingga udara malam hingga pagi cukup terasa di puncak Bogor.
Ketika waktu subuh tiba, aku dan murid-murid salat subuh di Musala. Musala lokasinya agak naik ke atas di belakang rumah ustaz. 

Ketika mengambil wudhu airnya dingin sekali. Cukup menggigil dibuatnya tubuhku. Air yang langsung mengalir dari mata air perbukitan.

Azan subuh sudah cukup lama dikumandangkan, sementara jamah tidak ada yang mau iqomah. Akhirnya ada jamaah.
"Pak ayo kita mulai saja," perintah jamaah.
"Jangan saya pendatang, nanti tidak sopan," ucapku 
"Tidak apa-apa pak."
"Ya, sudah kalau diizinkan."

Akhirnya aku maju memimpin salat subuh. Setelah aku salam dan berbalik menghadap makmum untuk wiridan. Aku lihat di barisan shap ada ustazku. Beliau terlambat datang. Ketika aku sudah takbiratul ihram, ustaz baru datang.

"Pak ustadz, maaf saya yang mimpin salat," ucapku.
"Tidak apa-apa, kebetulan saya tadi agak mules, jadi agak lambat datangnya. Terima kasih sudah memimpin," jelas ustaz.

Usai salat aku dan murid-murid kembali ke asrama. Kegiatan pagi hanya jalan-jalan di lingkungan sekitar. Lalu mandi dan sarapan pagi. Usai sarapan pak ustaz saya minta untuk memberikan tausyiah kepada aku dan murid-murid.

Perut sudah kenyang batinpun sudah diisi. Aku dan murid-murid pamitan untuk pulang ke Jakarta. Sebelum berpisah ada sedikit cindera mata dari aku dan murid-murid untuk pak ustaz dan para santri. Selanjutnya aku dan murid-murid pamitan.


 



#EdisiRamadhan 

Ibadah yang dilakukan semua harus bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. Tidak akan diterima amal ibadah kita tanpa bersumber dari keduanya.

Rasulullah bersabda
"Telah kutinggalkan kepada kalian dua perkara, jika kalian berpegang kepada keduanya, maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah (Hadits).

Dua sumber inilah yang dijadikan pijakan untuk melakukan ibadah. Begitu juga dalam melakukan ibadah puasa, ada aturan yang harus dilakukan, terutama kapan memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan.

Ada dua cara dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan, yaitu:

Pertama, Rukyatul hilal. Menetapkan Awal dan akhir Ramadhan dengan melihat hilal ( bulan sabit), jika terlihat bulan sabit, maka malam itu masuk bulan suci Ramadhan dengan demikian besok harinya berpuasa. Tapi jika tidak terlihat, maka hari esok masih bulan sya'ban artinya mengenapkan/menyempurnakan ( Istikmal) bulan sya'ban yang tadinya 29 hari menjadi 30 hari. Otomatis hari berikutnya masuk tanggal satu Ramadhan. Misal hari Senin sore para pakar ilmu Falak mengadakan Rukyatul hilal dan terlihat adanya hilal, maka malam Selasa sudah masuk tanggal satu Ramadhan dan umat Islam disunnahkan shalat Tarawih. Tapi jika hilal tidak nampak, maka tanggal satu Ramadhan jatuh pada malam Rabu. Maka puasa dilaksanakan pada hari Rabu.

Kedua, Hisab. Menetapkan Awal dan Akhir Ramadhan dengan cara perhitungan berdasarkan peredaran matahari dan bulan. Untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan memakai peredaran bulan, sementara waktu shalat menggunakan peredaran matahari. Ilmu yang membahas tentang ilmu perhitungan ini disebut ilmu Falak/ ilmu Astronomi. Orang yang menguasai ilmu tersebut tidak terlalu banyak. Tidak semua ulama menguasai ilmu tersebut. 

Dengan ilmu Falak, para ulama mampu mengetahui jauh-jauh hari awal dan akhir Ramadhan bahkan sepuluh tahun yang akan datang ulama bisa mengetahui kapan awal dan akhir Ramadhan. Ilmu Falak juga bukan hanya untuk mengetahui tanggalan, tapi lebih dari itu. Misal, penentuan waktu shalat, arah kiblat, terjadinya gerhana matahari dan bulan, dan yang lainnya.

Coba perhatikan kalender tahun 2021, sudah tertera pada tanggal 13 April 2021 sebagai hari pertama bulan Ramadhan. Ahli ilmu Falak sudah mengetahui tanggal satu Ramadhan jauh-jauh hari. 

Sebenarnya, antara ilmu Hisab dan Rukyah tidak ada perbedaan, keduanya saling menunjang. Melakukan Rukyatul hilal pasti berpatokan pada perhitungan Hisab. Tapi mereka yang berpegang pada Rukyatul hilal, awal dan akhir Ramadhan wajib lihat hilal. Sementara ahli hisab cukup lihat berdasarkan perhitungan tanpa melihat hilal.

Ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU, berbeda dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan. Muhammadiyah menggunakan Hisab sementara NU (Nahdlatul ulama) lebih cenderung kepada Rukyatul hilal. NU-pun memakai Hisab sebagai acuan Rukyatul hilal.

Muhammadiyah cara pandangnya dengan Menerapkan Wujudul Hilal ( Adanya Hilal) artinya tidak perlu dilihat lagi hilal pada hari itu bulan sudah ada baik nampak maupun tidak. Sementara NU harus nampak hilal, setelah terbenamnya matahari bulan akan nampak, itu pun di atas upuk, jika di bawah ya, hilal tidak nampak.

Muhammadiyah dan NU sama-sama menggunakan dasar hukum yang sama, hanya berbeda cara penafsiran. Ketika berbeda penafsiran, maka berbeda pula dalam menentukan atau menetapkan keputusan.

Dalam Rukyatul Hilal pun ada perbedaan dalam menentukan bisa atau tidaknya hilal dilihat. Contoh antara daerah Cakung dengan daerah Kelender Jakarta Timur. Itu berbeda dalam batasan standar terlihatnya hilal. Daerah Cakung dua derjah di atas upuk hilal sudah bisa dilihat, tapi bagi daerah Kelender berpatokan lima derejah di atas upuk baru bisa dilihat hilal. Maka itu, penulis sering mendapatkan perbedaan dalam merayakan hari raya idul Fitri. Di daerah Cakung tempat penulis sudah idul Fitri, di daerah Kelender masih puasa. Sebagai orang awam ya, penulis ngikuti ulama daerah penulis.


Dahulu setiap penentuan awal dan akhir Ramadhan, sering disiarkan langsung oleh pemerintah lewat layar kaca Televisi. Banyak perdebatan yang menguras pikiran dan tenaga. Ya, sulit untuk berkata mufakat karena beda penafsiran. Untuk menciptakan persatuan umat Islam, pemerintah dalam hal ini diwakili Menteri Agama, cukup menyiarkan hasil akhir setelah menerima masukan dari berbagai pihak.

Ya, begitulah bagaimana cara menentukan awal dan akhir Ramadhan. Dalam hal ini pemerintah memberikan kebebasan menurut keyakinan masing-masing. Yang terpenting saling menjaga kerukunan antar umat Islam. 

Demikian sekilas info, mohon maaf jika ada kekurangan...



Salam literasi....

Suharto guru Pembelajar




Guru Pembelajar MTsN 5 Jakarta
#EdisiRamadhan

Ramadhan sudah di depan mata, gema Ramadhan sudah terlihat di mana-mana menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Seluruh lapisan masyarakat bergembira menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan. Nuansa islami akan menghiasi seluruh kegiatan kehidupan di masyarakat.  Masjid dan Musholla akan kewalahan menyambut gelombang jama'ah  yang datang untuk shalat berjamaah. Antusias umat Islam kentara sekali pada awal-awal Ramadhan.

Pada awal Ramadhan iman umat Islam sedang mencapai puncaknya. Belum waktunya shalat sudah berhimpit-himpitan memenuhi Masjid dan Musholla. Saking banyaknya yang datang hingga Masjid dan Musholla tidak mampu menampung jama'ah hingga meluber ke jalan.

Namun, seiring berjalannya waktu. Satu persatu jama'ah hilang entah ke mana, bahkan di akhir-akhir Ramadhan yang seharusnya lebih merapat ke masjid dan Musholla. 

Padahal Rasulullah menganjurkan justru pada akhir-akhir Ramadhan ibadah lebih ditingkatkan bahkan dianjurkan untuk i'tikaf. Di sinilah sebenarnya momen Ramadhan yang kudu diperhatikan. Sepuluh akhir Ramadhan yang sangat istimewa di mana pada malam-malam ini akan turum Lailatul Qadar, malam seribu bulan.

Jika di antara kita mendapatkan Lailatul Qadar, maka satu malam itu kita akan mendapatkan pahala sama dengan ibadah seribu bulan. Ya, inilah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umatnya Rasulullah.

Ok, mari kita sambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan, kebahagiaan, dan jangan lupa karena Ramadhan ini bulan suci, maka hanya orang yang berhati suci yang akan mampu masuk kepada intinya Ramadhan. Maka itu, sebelum Ramadhan, marilah kita bersihkan hati kita untuk selalu memaafkan saudara-saudara kita.

Ya, memang memaafkan lebih berat ketimbang minta maaf. Maka itu, pada moments menyambut Ramadhan ini waktu yang tepat untuk saling memaafkan.

Ayo, jangan ragu untuk saling memaafkan. Mari kita sambut Ramadhan dengan penuh kesucian hati.

Marhaban  ya Syahrur Ramadhan.......








    Semua makhluk hidup yang Allah ciptakan di dunia ini memiliki otak, dengan otak semua makhluk bisa melakukan sesuatu usaha dalam rangka untuk mempertahankan hidup, tetapi Otak setiap makhluk berbeda-berbeda kualitas dan kapasitasnya, ada yang berkembang ada juga yang tidak berkembang, contoh seekor burung dari zaman diciptakan sampai dunia ini berakhir--otaknya tak berkembang--terbukti dalam membuat sarangnya tidak ada perubahan sama sekali. Beda dengan manusia otaknya selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.   
Begitu juga dengan otak anda, jika anda pandai mengolahnya anda bisa mengalahkan otaknya Habibi, Einstein, Thomas Alva Edison dan lainnya. Mereka mampu membuat otaknya genius, dengan otaknya mereka mampu mengukir nama beliau dengan hasil karya yang gemilang. beliau mampu menyumbangkan karyanya untuk kehidupan banyak orang. Allah tidak membeda-bedakan otak manusia satu dengan yang lain, semua sama yang menjadikan berbeda adalah dalam penggunaannya. Jika anda pandai memberikan asupan nutrisi yang baik dan benar serta pandai  mengolahnya  pasti otak anda menjadi genius.     
 
Mungkinkah itu bisa terjadi? Tidak ada yang mustahil di dunia ini, jika anda mengetahui caranya. Anda pemilik otak genius, installah otak anda dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagaimana anda meng-install komputer anda dengan jutaan file, sehingga jika anda butuh akan fail tersebut anda cukup membukanya.
Kenapa anda harus mempunyai otak genius? 
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Jika otak manusia digunakan dengan baik dan mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT, maka manusia bisa mengalahkan makhluk lainnya sekalipun setingkat malaikat.
Ketika semua makhluk tak sanggup diserahkan tanggung jawab untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini, manusia menyodorkan diri sanggup memikul tanggung jawab tersebut. Karena manusia mempunyai otak yang sempurna. Oleh karena itu Allah memerintahkan manusia agar senantiasa menjaga otaknya, karena sumber kehidupan ada di otak. Jika otak manusia rusak maka rusak semua. Oleh karena itu Allah melarang hambanya untuk merusaknya.
Firman Allah SWT.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
”Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung”.Q.S. Al-Maidah: 90-91.
Begitu juga Rasulullah SAW bersabda.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ» (رواه مسلم)
”Dari Ibnu Umar r.a. bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Setiap hal yang memabukkan itu khamr, dan setiap yang memabukkan itu haram.” (H.R. Muslim). 
Apa yang dimaksud otak genius? 
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia otak adalah benda putih yang lunak terdapat dalam rongga tengkorak yang menjadi pusat syaraf. Sedangkan genius adalah berkemampuan atau berbakat luar biasa dalam berfikir dan mencipta.
Sementara menurut Wikipedia, Genius adalah istilah untuk menyebut seseorang dengan kapasitas kecerdasan di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seorang yang genius selalu menunjukkan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya cerdas, tetapi juga unik dan inovatif. 
Seseorang dapat menyandang predikat genius apabila memiliki IQ (intellegence quotient) di atas 140. Walaupun istilah genius kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan bakat istimewa dalam bidang apapun, tetapi istilah ini sering diterapkan dengan salah. Seharusnya secara khusus, genius merujuk kepada seseorang dengan kemampuan alami yang istimewa dalam bidang tertentu seperti seniliteraturmusik, atau matematika.
Jadi otak genius adalah kemampuan yang luar biasa yang dimiliki oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah karya spektakuler dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. 
Ciri-ciri otak Genius
Berdasarkan hasil penelitian Dr. Linda Silverman direktur Gifted Development Center di Canada, ciri-ciri genius adalah sebagai berikut:
a.  Mempunyai kemampuan bernalar yang bagus.
b. Bisa belajar dengan cepat.
c.  Memiliki perbendaharaan kata yang luas.
d. Mempunyai kemampuan mengingat yang baik.
e.  Bisa berkonsentrasi lama pada hal-hal yang menarik bagi dirinya.
f.   Sensitif perasaannya dan mudah merasa tersinggung.
g. Cepat menunjukkan rasa peduli.
h. Perfeksionis.
i.   Intensif.
j.   Mempunyai kepekaan moral.
k.  Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
l.   Mempunyai minat yang kuat.
m.   Mempunyai stamina yang bagus.
n. Lebih suka bergaul dengan yang lebih tua atau lebih dewasa.
o. Mempunyai banyak minat di beberapa hal.
p. Lucu dan menggelikan hati.
q. Suka membaca.
r.  Perhatian terhadap rasa keadilan.
s.  Bisa mengambil keputusan dengan matang untuk yang seusianya.
t.   Suka mengamati.
u. Gemar berimajinasi.
v.  Memiliki banyak akal.
w.Cenderung suka mempertanyakan otoritas.
x.  Mempunyai kecakapan dalam hitung-menghitung.
y.  Bagus dalam permainan ''jigsaw puzzles'' atau yang semisalnya.



Bagaimana cara agar memperoleh otak genius?
Setiap manusia memiliki otak genius jika mendapat asupan-asupan nutrisi positif, sebaliknya jika yang masuk asupan nutrisi negatif, maka orang yang memiliki otak tersebut seperti binatang bahkan lebih sesat dari binatang. Coba renungkan sebuas-buasnya harimau tidak pernah membunuh anaknya, tetapi manusia jangankan musuh yang dia bunuh, anak sendiripun tak luput dia bunuh.
Firman Allah SWT.
وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ   ۖ  لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا  ۖ  وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا  ۖ  وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا   ۗ  اُولٰٓئِكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ   ۗ  اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 179) 

Langkah-langkah agar otak genius:
Pertama, menginstal atau belajar berbagai cabang ilmu pengetahuan. Otak manusia bagai biokomputer yang mampu menginstal jutaan file, begitu juga otak manusia mempunyai kapasitas melebihi komputer, yang baru dipakai manusia baru < 1 persen dari seluruh potensi dan kafasitas otak kita. Memakainya 8 persen saja, katanya kita akan menjadi seorang profesor di 8 cabang ilmu yang berbeda dan menguasai 18 bahasa asing.-Sutanto Windura. 
Allah SWT menganugerahkan Ability atau kemampuan kepada manusia. Kemampuan akan muncul kepermukaan jika diolah atau diasah, dengan apa diasahnya? Ya, dengan belajar sepanjang hayat. 
Kedua, menstabilkan otak kiri dan kanan.
Otak manusia terdiri dari otak kiri dan otak kanan bahkan ada yang menambah otak tengah, tapi yang banyak dibahas adalah otak kiri dan otak kanan.
Realisasi di lapangan bahkan pada dunia pendidikan lebih banyak menekankan otak kiri sementara otak kanan kurang mendapat perhatian. Ketika otak kiri yang bersifat terbatas itu lebih dominan akan berakibat overload atau titik jenuh, hingga apa yang dibaca, dihafal dan difahami hilang tak berbekas, karena otak kiri memuat angka, huruf, hitungan, data dan daftar yang kesemuanya ingatan jangka pendek. 
Otak kanan lebih mengarah ingatan jangka panjang seperti irama, gambar, warna, demensia, imajinasi, konseptual dan melamun. Penggunaan otak harus balance antara otak kiri dan otak kanan hingga tidak terjadi ketimpangan, jika tidak balance penggunaan otak tidak maksimal. Maka banyak orang yang gagal mengejar prestasi. 
Coba anda perhatikan, ketika anda pernah bertemu teman yang sudah cukup lama pasti anda mengatakan " siapa itu yah, dia itu temanku waktu di SD ? Kenapa anda lupa? karena nama itu berkaitan dengan hurup sementara wajah berkaitan dengan gambar. 
Pernahkah anda melihat salah satu acara di stasiun televisi “Berpacu dalam Melodi”, cukup hots menekan satu not alat musik, maka peserta langsung menebak judul lagu tersebut. Kenapa terjadi sangat cepat? karena not adalah berkaitan dengan irama ( musik). Irama domain otak kanan yaitu ingatan jangka panjang. 
Mungkin anda pernah melihat al-Qur'an tahfiz. Setiap baris ayat dibedakan dengan warna, kenapa seperti itu?agar mudah menghafal. Warna adalah domain otak kanan. 
Agar daya ingatan kuat, belajar tidak membosankan, focus, rileks dan lainnya kombinasikan antara otak kiri dan otak kanan anda. 
Orang-orang besar yang pernah terlahir mempunyai otak jenius adalah mereka yang menggunakan seluruh otak yaitu, otak kanan dan kiri. 
Contoh.Leonardo da Vinsi (1452-1519) yang dikenal sebagai salah satu seniman terbesar sepanjang masa adalah seorang ahli ilmu pengetahuan, matematika, dan arsitek. Pernahkah anda tahu sebelum dia melukis karya terbesarnya, dia telah menggunakan persamaan matematika untuk menghitung secara tepat kombinasi warna untuk menciptakan efek yang diinginkannya? Ya, keahliannya datang dari kenyataan bahwa dia menggunakan kedua belah otaknya bersama-sama. 
Albert Einstein (1879-1955) dahulu pernah gagal dalam matematika di sekolahnya dan dianggap seorang siswa yang lamban. Akan tetapi, kemampuan musikalitasnya berkembang sangat baik. Dia adalah seorang seniman dan pemain biola yang handal. Hanya pada saat Einstein belajar menggunakan kedua otaknya, dia memperlihatkan kejeniusannya dan menemukan teori relativitas.-Adam Hidayat 
Anda pemilik otak genius, jika anda mampu mengkombinasikan otak kanan dan otak kiri. Oleh karena itu perbanyaklah menginstal berbagai macam ilmu pengetahuan yang menjadi asupan makanan otak kanan dan kiri.