Mana Syukurmu



Mana Syukurmu....





Suatu hari, Madrasah tempat saya mengajar mengadakan pelatihan untuk para guru.Seorang Nara sumber disela-sela memberikan materi, dia ingin mengetahui tentang kondisi para guru.
" Maaf, bapak dan ibu guru coba tunjuk tangan saya ingin mengetahui siapa yang benar- benar sejak awal berniat menjadi guru" ucap Nara sumber sebagai rasa ingin tahunya.
Menunjuklah beberapa guru termasuk saya. Dari sekian banyak guru tidak ada separuhnya yang menunjuk, artinya yang lain terpaksa.

Sejak kelas persiapan saya sudah tertarik menjadi guru, tentunya ada yang melatarbelakanginya. Waktu itu saya menonton acara pentas seni di madrasah pertama saya menuntut ilmu, yaitu madrasah ibtidaiyah al-wathoniyah Cakung. Ada pagelaran team qasidah dengan dua solis, kurang lebih liriknya seperti ini.
🎶 " Apakah adik cita-citamu setelah engkau
tamat sekolah"...
🎶 "Cita-citaku baik sekali, ingin menjadi guru
Agama"
Apapun yang terjadi karena pilihan hidup ya, harus dijalani sebagai rasa tanggung jawab moral dalam mendidik putra-putri terbaik bangsa. Begitu juga sebagai implementasi rasa syukur kita terhadap apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab menjadi seorang guru.

Apalagi selaku aparatur negara yang semua haknya ditanggung pemerintah, maka sungguh tidak bijak jika menyalahi tanggungjawab sebagai seorang guru. Sudah disumpah, membuat pakta integritas, tetapi pada realitanya jauh panggang dari api. Masih ada diantara sahabat guru yang hilang pada jam-jam efektif dan muncul disaat jam pulang, bahkan yang lebih parah lagi suka tidak jujur. Absen hadir orangnya tidak ada. 'Maka nikmat Tuhan manalagi yang kamu dustakan".... firman Allah surat Ar Rahman.

Ingat !...mungkin kita lepas dari pengawasan manusia, tetapi Tuhan tidak pernah tidur. Ingat!... setiap apa yang kita perbuat akan diminta pertanggungjawabannya di pengadilan yang maha adil.
Ingat!... setiap yang kita peroleh dengan kebohongan akan berdampak pada kita dan keluarga.
Ingat firman Allah SWT;
"... Sungguh jika kalian bersyukur, maka akan Kutambah nikmat-nimatku, tetapi jika kalian ingkar akan nikmat-nikmatku.Sesungguhnya azabKu lebih pedih..." .
Oleh karena itu, mari kita bekerja penuh tanggung jawab, profesional, sesuai prosedur, dan pandai-pandailah bersyukur karena janji Allah pasti.

0 komentar:

Posting Komentar